Sabtu, 23 Maret 2013

CERPEN: The miaw Catz story (Kucing liar) , Author: Maulin Fauziah


Saat itu hujan. Aku basah kuyup karena belum dapat tempat untuk berlindung kemudian disitu lah aku bertemu dia.
****
Bunyi ayam berkokok nyaring sekali terdengar ditelinga ku. Sudah waktu nya bangun dan melanjutkan aktifitas sebagai seekor kucing rumahan. Membangunkan majikan adalah kegiatan yang tak boleh ku lewatkan karena jika aku tidak membangunkan majikan ku yang pemalas bangun pagi ini bisa-bisa aku kena hukum. Ketika majikan ku bangun dengan lesu nya, aku mengikuti dirinya ke kamar mandi. Dia mempersilakan aku terlebih dahulu masuk. Aku masuk ke kamar mandi mencari lubang parit tempat biasa aku mengeluarkan penyakit. Setelah aku selesai dengan rutinitas buang penyakit, majikan ku masuk ke kamar mandi sementara aku keluar untuk membersihkan diri di keset yang sangat lembut ini. Majikan ku itu orang nya sangat baik dan bisa juga sangat kejam. Biasanya setelah aku pup dikamar mandi, dia tersenyum padaku sambil berkata “pinter nya anak ku ini…”sambil mengelus-elus kepala ku. Kemudian majikan ku itu menyiram lubang parit sampai 5 kali siram karena dia tidak suka kamar mandi bau dan dia orang nya pembersih sekali. Pernah, ketika dia dan teman-teman nya bergadang di rumah yang sederhana ini, aku kesulitan sekali membangunkan dia dan alhasil karena sudah tidak tahan lagi, aku pup di bawah meja makan. Bisa kalian bayangkan bagaimana ekspresi nya memarahi ku habis-habisan dan mengurung ku dikamar mandi selama 1 jam tentu nya aku diberi pencerahan dengan omelan-omelan super kejam. Sebenarnya ini tidak adil kan? Kenapa malah aku yang disalahkan? Tapi sebagai seekor binatang yang tak berdaya, aku pun pasrah di marahi.
Kemudian disaat dia pergi keluar kota bersama teman-teman nya, dia tidak lupa menyiapkan makanan ku untuk 2-4 hari ke depan. Inilah hal yang tidak aku sukai. Sebagai seekor kucing yang sudah terbiasa dengan makanan yang baru, aku tidak suka makanan yang sudah berhari-hari dengan keadaan terbuka pula. Biasanya dia memberi ku 1-1,5 sendok nasi putih dicampur ikan dencis rebus kesukaan ku. Nah kalau makanan ini dibiarkan selama 4 hari kedepan sudah dapat dipastikan berulat dan tidak enak di makan lagi. Maka nya kalau majikan ku ini sudah keluar kota, sengsara lah hidup ku dengan 4 piring nasi dicampur dencis berjejer rapi dibawah meja makan selama dia dinas keluar kota.
Dan disaat seperti inilah aku beraksi. Oh iya, aku belum cerita kan, aku punya pintu rahasia untuk keluar dari rumah menuju dunia luar yang kata majikan ku ini dunia diluar sana sangatlah kejam padahal menurut ku biasa-biasa saja setelah aku keluar beberapa kali. Pertama kali keluar dari rumah ini aku sempat was-was karena ditakuti-takuti seperti ini “miaw sayang….jangan pernah keluar rumah ya… soal nya diluar sana dingin dan banyak kucing liar yang kejam. Biasa nya mereka membunuh kucing rumahan karena merasa iri. So, miaw ingat!jangan pernah keluar sekalipun!”katanya dengan nada yang terlalu dilebih-lebihkan menurutku. Setelah dia keluar kota selama 2 hari, makanan ku pun berulat dan bau nya itu busuk sekali. Aku ini kucing dengan indra penciuman yang lebih hebat dari manusia jadi bau busuk itu benar-benar menusuk hidung ku dan membuatku pusing. Maka nya aku memberanikan diri keluar rumah untuk mencari sesuap nasi. Aku berkeliling disekitar lorong-lorong rumah dan mendapati jalan raya yang penuh dengan manusia. Baru kali ini aku lihat manusia sebanyak dan sesibuk ini. Mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing. Ada yang sedang membeli, menunggu angkot, membantu parkir mobil orang dengan pluit yang nyaring dan bagiku itu seperti suara burung kecil lagi kejepit sama induk nya. Tetapi mereka semua tidak lah seperti majikan ku. Tahu kenapa? Sebagian dari mereka mengusirku dengan kata-kata ‘hush’ berkali-kali. Malah ada anak kecil yang hampir mau menendang tubuh ku tapi aku segera mengelak secepat mungkin dan masuk kedalam lorong-lorong sempit untuk berlindung. Mereka semua jahat. Tidak ada ku temukan satu manusia pun yang berbaik hati padaku. Sampai akhirnya aku memutuskan untuk kembali ke rumah dan terpaksa memakan makanan yang sudah berulat itu.
Kemudian ketika aku melewati sebuah rumah yang kumuh yang tidak jauh dari rumah majikan ku, aku melihat seekor jantan yang lusuh, kotor dan kurus kering. Sepertinya dia kucing liar yang tidak terurus. Aku jadi ingat kata-kata majikan ku “…Biasa nya mereka membunuh kucing rumahan karena merasa iri …”sebelum aku terbunuh lebih baik aku menjauh dan tidak dekat-dekat dengan nya. Akan tetapi ntah kenapa tiba-tiba hujan deras mengguyur ku. Alhasil aku basah kuyup. Tanpa kusadari kucing itu mendekat ke arah ku sambil memandangi ku yang masih te’bego diam ditempat. Aku kaget mendapati dia yang kini berada dihadapan ku. Dia lama sekali menatap ku yang sudah pucat pasi dan mematung melihat sorot mata nya.
“kamu tahu dimana tempat berlindung?”tanya nya kepada ku dengan tampang lelah tergambar di wajah nya. Aku mencoba tenang dan menghilangkan pikiran negatif tentang kucing liar yang pernah dikatakan majikan ku.
“hei…”kata nya lagi mecondongkan kepala nya sehingga kepala kami saling bertubrukan dan kami bisa menatap mata begitu dekatnya satu sama lain. Tiba-tiba jantung ku berdegup kencang sampai aku salah tingkah-kabur dari hadapan nya tanpa memperdulikan dia yang berteriak-teriak memanggilku.
Sekarang sudah hampir  3 minggu sejak kejadian itu. Aku terus kepikiran bagaimana nasib kucing liar yang kurasa tidak seperti yang dikatakan majikan ku-kejam lah, pembunuh lah dan sebagainya.
“miaw…jaga rumah ya. Makanan mu sudah ku siap kan. Aku pergi dulu dan aku secepatnya kembali lagi kesini. Dadah…I love you...” katanya dengan wajah berseri-seri sambil memeluk ku. Berhubung sekarang majikan ku pergi keluar kota lagi, tidak ada salahnya kalau aku kembali ke tempat itu dan melihat keadaannya.
********
“dimana dia?aku sudah berkeliling di tempat ini tetapi tidak ada jejak bahkan bau nya pun tidak tercium lagi…jangan-jangan dia udah mati? Kasian…”karena tidak kunjung menemukan sosok nya lagi-sebelumnya aku sudah pernah keluar beberapa kali mencarinya-aku memutuskan untuk pulang dan menghabiskan makanan ku sebelum di kerubuti ulat putih kecil itu. Baru saja aku hampir sampai diteras rumah, sekilas aku melihat dia terkapar di tepi jalan. Buru-buru aku dekati dia dan melihat kondisinya. Sepertinya tidak ada darah atau bekas-bekas dia terkena tabrakan atau penganiayaan dari anak-anak usil. Aku mendekatkan kepala ku dan menggerakan kepala ku untuk membangunkan dirinya yang masih terbaring lemah. Tidak ada respon atau tanda-tanda dia masih bergerak. Apakah ini akhirnya? Apakah dia mati kelaparan? Dia sama sekali tidak bergerak bahkan setelah aku menjilati wajah nya untuk menyadarkan dirinya kembali ke dunia. Tetapi tetap saja, dia tidak bergerak dan tidak mengeong sedikit pun.

Aku melihat tubuhnya yang kurus kering. Aku benar-benar sedih dan merasa bersalah. Seharusnya dia ku bawa ke rumah dan ku beri dia makanan ku yang sia-sia terbuang selama ini. Rasanya dada ku sesak sekali sampai aku tidak bisa berdiri jadi aku memutuskan duduk disamping mayat nya dan menunggu seseorang yang berbaik hati datang untuk  menguburkan nya dengan layak.





*****
huehehe brhubung aq dpt inspirasi jd ku tuangkn aja kesini
nah jgn lupa beri kritik dan saran atas cerpen kucing ku ini.

Offroad, kelapa muda, lemang ubi, kara-kara, durian dan kampung nenek

Berawal dari ide sang mamak yang pengen liburan di tempat nenek angkat, aku mulai bersiap packing keperluan selama mungkin 1 minggu. Tanggal 14 Agustus jam 10 pagi berangkat dari kampung ku ke kampung nenek menggunakan mini bus L300. 1 jam perjalanan serasa biasa saja tapi ternyata selebih nya sampai ke kampung nenek berasa Offroad liar. Jalan yang kami lewati terjal, mendaki, menurun, melewati sungai, tidak ada aspal, jurang kanan kiri, lubang dimana-mana, semak belukar yang dapat menyesatkan mata, wah pokok nya dahsyat bah (keluar logat medan nya).
Kalo di offroad umum nya pakai mobil yang ban nya besar itu tapi kami hanya menunggangi L300 yang ternyata gak kalah hebat dari mobil offroad. Beberapa kali mobil kami ini kandas di jalan berlubang, mogok ketika mendaki bukit terjal yang penuh kerikil di sepanjang perjalanan dan melewati sungai yang mungkin dalam nya selutut orang dewasa. Buat yang punya nyali ekstrim ini adalah pengalaman yang sangat luar binasa tapi buat yang nyali nya agak dibawah itu mending pikir ulang deh. Yang aku salute nya adalah sang supir dengan lihai membawa kami selamat sampai tujuan. Walaupun mobil nya harus keluar masuk bengkel. Nah masalah ongkos menurutku sih setara/imbang dengan perjalanan yang menyambung nyawa tersebut.
Nah yang paling ku ingat seumur hidup ku adalah ketika kami melewati jembatan yang hanya terbuat dari 4 buah batang pohon diikat sedemikian rupa. Parah nya dikanan kiri gak ada penghalang apa gitu dan kalau lihat ke bawah wuih...gak keliatan dimana dasar nya. Disaat itu aku benar-benar pasrah. Kalau pun harus berakhir disini ya mungkin sudah takdir ku. Tapi ternyata sang supir hero pandai mengatur jarak ban agar gak nyoblos ke kiri dan ke kanan (kaya pemilu pake nyoblos segala).
Pokok nya setelah offroad panjang itu seluruh tubuh dan jiwa serasa lemas tak berdaya.
Setelah sampai dirumah nenek kami disambut bak presiden yang datang dari singasana nya. Oh ya kami sampai sekitar jam 6 sore. Menu takjil sudah tersedia berserta menu berat lainnya. Aneh nya gak ada yang selera makan 1 pun sehabis ekstrim offroad tersebut.
Besok pagi nya nenek mengajak ku dan mamak ke rumah belakang yang dekat dengan sawah, sungai, pokok nya kampung banget lah.

Aku dan mamak nyuci baju disungai. Nenek memetik sayur mayur dan buah pepaya. Selesai nyuci sekalian main air (hehe) kami ke rumah papan kecil yang terletak di depan tidak jauh dari sungai kami nyuci tadi. Aku gak bisa diam duduk-duduk gitu aja. Aku jalan-jalan kesekeliling melihat yang hijau-hijau. Ada pohon kelapa, pohon coklat, kuini, pepaya, jambu, kunyit, sayur mayur dan kandang ayam, bebek. Puas lah aku celingak celinguk kaya mata-mata dari Amerika.
Nah 1 hari sebelum esok nya lebaran, para wanita dapur udah sibuk dengan kerjaan masing-masing. Sementara aku cuma bisa liat sana sini kaya mandor. Rupa nya emak gak suka aku gak ada kerjaan.
"Lin, kupas bawang itu sama buah itu!"
aku mulai duduk dan mengerjakan PR. Dengan kedatangan ku ternyata mengundang gelak tawa. Ya, sebagai wanita karir yang gak pandai masak, aku jadi bulan-bulanan tawa didapur. Menyakitkan memang tapi ikut ketawa juga jadinya. Nah, aku liat beberapa dari mereka sedang buat kue tradisional kalo gak salah nama nya Kara-kara. Bentuk nya segitiga dengan permukaan kaya sabut kelapa. Rasa nya manis gurih. Gak lama nenek bawa beberapa batang bambu yang udah dibakar. Ada Lemang nih, pikirku.
"ini ada lemang ubi juga..."kata nenek. Aku kaget dan melompat. What! Ubi? Seumur hidup aku makan lemang yang terbuat dari pulut putih. Ternyata ada juga lemang ubi. Penasaran dengan taste nya pas buka puasa langsung tak samber tuh lemang ubi. Hap, gila! Enak banget. Sampai lupa makan nasi karena asik mencomot si ubi umami. Kenyang juga eh ternyata ada kelapa muda. Hajar, pikirku. Gluk gluk gluk dan Ah...segarnya. Ngelirik jam dinding ternyata udah pukul 7. Wew? Gawat. Aku belum magrib. Buru-buru kaya dikejar setan aku ngacir ke kamar mandi dan sholat dikamar. Oh ya, siang nya itu kami habis mancing di kolam dan dapat ikan yang cukup besar dan banyak. Kalo gak salah ada deh ku upload di fesbuk kemarin itu.

Esok nya idul fitri. Ikut sholat Id dimesjid terdekat. Selesai sholat tiba lah sang ustad di mimbar nya. Mulai ceramah dengan bahasa Aceh. Asli dah kagak ngarti isi ceramah nya dari A sampe Z. Bahasa kampung ku beda dengan bahasa kampung nenek ku. Aceh terbagi lagi bahasa tradisional nya. Salah 1 nya kampung ku yang pake bahasa Aceh Gayo. Sementara kampung nenek pake bahasa Aceh nya yang kaya di Banda. Pulang shalat Id kami langsung ke rumah saudara silaturahmi. Kami pindah-pindah dari 1 rumah ke rumah lainnya. Tiap rumah disuguhi makan minum. Sampai 4 rumah terakhir kami tidak sanggup makan minum lagi. Kenyang. Bawaan nya ngantuk, cape dan pengen tidur.
Sore nya kami kebanjiran durian. Dikebun lagi panen durian yang jatuh sendiri nya. Wah, hajar juga yang 1 ini. Puas sangat.
Yang aku khawatirkan sekarang adalah berat badan ku yang mungkin bertambah ntah berapa kilo. Hiks hiks
T^T
Unforgetable memori.
20 Agustus 2012
11.06 WIB

Ada apa dengan Si panda?

Secuil cerita tentang kisah ku dan si panda.

Aku -POV-
Sekitar jam 9 malam hujan deras mengguyur kampung ku. Gak kebayang dingin nya gimana. Baju udah berlapis pun masi terasa dingin. Alhasil aku ke kamar dan melihat selimut tebal. Langsung aja aku nyungsep di balik selimut. Tak lama terdengar suara si panda mengeong kemudian manjat ke tempat tidur. Lama-lama dia udah ada disamping kanan ku-ikutan tidur. Sayang nya dia hanya kebagian atas nya selimut yang lembut-padahal kalo dia pinter nyungsep ke dalam selimut pasti lebih hangat lagi. 15 menit berlalu. 45 menit berlalu. Tiba-tiba aku mencium bau tak sedap dan mendengar lolongan si panda. Gila aja aku kaget karena dia tepat dimuka ku dengan napas amis nya.
"kenapa panda? Mau makan? Ha? Makan? Ndak? Makan? Aduh, ngomong yg jelas dong!"
Terpaksa aku bangun dan jalan ke dapur mencari nasi goreng sisa. Eh ternyata eh ternyata udah habis. Aku cari lagi sesuatu yg bisa dimakan. Ketemu! Mie goreng sisa-ntah punya siapa- aku kasi ke dia. Dengan lahap dia makan. Si panda dikasi apa aja mau. Gak mesti nasi pake ikan rebus kaya almarhum kucing ku dulu. Mumpung dia lagi makan aku jalan ke depan titip si panda sama Bg Udin. OL bentar pake hp sebelum tidur dan beneran tidur.

Si Panda -POV-
Setelah selesai menjaili si cantik belang 3, aku kembali ke rumah majikan. Ternyata masih banyak orang didepan toko lagi makan mie. Tapi aku gak liat majikan betina yang tiap hari pake baju tebal. Badan ku sedikit basah karena tadi hujan sampai sekarang. Aku mencoba mencari kehangatan didalam rumah. Kamar majikan terbuka sedikit. Aku dorong pake kepala ku biar terbuka. Krieet, bunyi pintu. Aku melihat sekeliling kamar dan mendapati si nona majikan yg sedang tidur dibawah selimut super tebal. Aku naik. Aku berbaring diatas selimut disamping majikan ku.
Tiba-tiba aku merasa lapar. Padahal tadi udah kenyang makan nasi goreng. Aku bangun, merengangkan otot kaki ku dan menghampiri nya.
"kak, bangun. Aku lapar. Kak? Lapar nih. Aku mau makan. Kakak? Bangun dong!"
si majikan membuka matanya sambil tutup hidung. Aku jadi merasa apa jangan-jangan napas ku bau?
"kak, apa napas ku bau ya? Apa? Bukan makan tapi aku tanya apa napas ku bau? Hais, aku udah jelas ngomong nih. Dasar gak nyambung!" percuma ngobrol sama majikan ku ini. Gak nyambung. Aku tanya A dia jawab B.
Daripada makin ribet urusan nya mending aku ikuti dia ke dapur. Keliatannya dia sedang mencari sesuatu untuk ku makan. Kemudian dia memberi ku sepiring kecil mie aceh goreng favorit ku. Jelas aja aku makan dengan lahap tanpa menyadari kehadiran sang majikan yg lama-lama mulai menghilang. Selesai makan aku berjalan ke kamar nya tapi di kunci. Mungkin dia takut kalo aku tidur sama dia setelah makan mungkin aku bakal pup dikamarnya-padahal kan aku bisa membangunkan nya. Baru aja aku mau kedepan buang air eh si item belem udin malah menggendongku dan membawa ku ke tempat tidurnya. Ya udah apa boleh buat kalo dia udah tidur nanti aku ke kamar mandi pipis. Tahan kan dulu sebentar.

Minggu, 17 Maret 2013

KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG



BAB I
PENDAHULUAN

1.1      LATAR BELAKANG
          Disini kami membahas tentang KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG, apa yang dimaksud dari konsep nilai waktu dari uang?
Konsep nilai waktu dari uang ini adalah konsep yang memperhatikan waktu dalam menghitung nilai uang.
Artinya : Uang yang dimiliki seseorang pada hari ini tidak akan sama nilainya dengan satu tahun yang akan datang.
Istilah yang digunakan :
Pv     = Present Value (Nilai Sekarang)
Fv      = Future Value (Nilai yang akan datang)
I         = Bunga (i = interest / suku bunga)
n       = tahun ke-
An    = Anuity
SI         = Simple interest dalam rupiah
P0         = pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu
Dalam isi makalh akan dibahas dengan jelas pengertian dan rumus dari istilah- istilah tersebut.


BAB II
ISI

2.1       NILAI WAKTU DARI UANG (TIME VALUE OF MONEY)
A.  Pengertian Konsep nilai Waktu dari Uang
Konsep nilai waktu dari uang ini adalah konsep yang memperhatikan waktu dalam menghitung nilai uang.
Artinya : Uang yang dimiliki seseorang pada hari ini tidak akan sama nilainya dengan satu tahun yang akan datang.
B.   Konsep Dasar
Bahwa setiap individu berpendapat bahwa nilai uang saat ini lebih berharga daripada nanti. Sejumlah uang yang akan diterima dari hasil investasi pada akhir tahun, kalau kita memperhatikan nilai waktu uang, maka nilainya akan lebih rendah pada akhir tahun depan. Jika kita tidak memperhatikan nilai waktu dari uang, maka uang yang akan kita terima pada akhir tahun depan adalah sama nilainya yang kita miliki sekarang.

Contoh 1 :
Uang sekarang Rp 30.000,- nilainya akan sama dengan Rp 30.000 pada akhir tahun à kalau kita tidak memperhatikan nilai waktu unag, maka nilai uang sekarang adalah lebih tingi dari pada uang yang akan kita terima pada akhir tahun depan.

Contoh 2 :
Uang sekarang Rp 30.000,- nilainya lebih tinggi daripada R30.000 pada akhir tahun depan, kenapa :
  1. Karena kalau kita memiliki uang Rp 30.000 sekarang dapat disimpan di Bank dengan mendapatkan bunga misal 10 % / tahun, sehingga uang tersebut akan menjadi Rp 33.000
  2. Jadi uang sekarang Rp 30.000 nilainya sama dengan Rp 33.000 pada akhir tahun.

C.  Istilah yang digunakan :
Pv     = Present Value (Nilai Sekarang)
Fv      = Future Value (Nilai yang akan datang)
I         = Bunga (i = interest / suku bunga)
n       = tahun ke-
An    = Anuity
SI         = Simple interest dalam rupiah
P0         = pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu

   1.        BUNGA
Bunga adalah sejumlah uang yang dibayarkan atau dihasilkan sebagai kompensasi terhadap apa yang dapat diperoleh dari penggunaan uang.

a)          BUNGA SEDERHANA (simple interest)

Bunga sederhana adalah bunga yang dibayarkan/dihasilkan hanya dari jumlah uang mula-mula atau pokok pinjaman yang dipinjamkan atau dipinjam.
SI = P0(i)(n)
·                   Nilai yang akan datang
Future value (terminal value) adalah nilai uang yang akan datang dari satu jumlah uang atau suatu seri pembayaran pada waktu sekarang, yg dievaluasi dengan suatu tingkat bunga tertentu.
FV = P0+ SI= P0+ P0(i)(n)
·                   Nilai Sekarang (present value)
Adalah nilai sekarang dari satu jumlah uang/satu seri pembayaran yang akan datang, yang dievaluasi dengan suatu tingkat bunga tertentu.
Menghitung nilai pada waktu sekarang jumlah uang yang baru dimiliki beberapa waktu kemudian.

FVn = P0+ P0(i)(n)
PV0 = P0=      

                                               

b)         BUNGA BERBUNGA  (COMPOUND INTEREST)
Bunga berbunga Adalah bunga yg dibayarkan/dihasilkan dari bunga yang dihasilkan sebelumnya, sama seperti pokok yang dipinjam/dipinjamkan.
·                   Nilai Majemuk (coumpaund value / ending amount)
Dari sejumlah uang merupakan penjumlahan dari uang pada permulaan periode. (Modal Pokok + Bunga pada periode tersebut). Atau menghitung jumlah akhir pada akhir periode dari sejumlah uang yang dimiliki sekarang.
FV = Pv + I
FV = Pv + Pvi
FV0 = Pv(1+i)n

Atau

FVn = Pv(FVIFi,n)
·                   Nilai Sekarang (Present Value)
Menghitung nilai pada waktu sekarang jumlah uang yang   baru akan dimiliki beberapa waktu kemudian
                       
  PV =        FV   /    (1+i)n
   2.        ANNUITY
Annuity adalah suatu rangkaian pembayaran uang dalam jumlah yang sama yang terjadi dalam periode waktu tertentu.


·                    Nilai Majemuk dari Annuity
Anuity adalah deretan pembayaran dengan jumlah uang yang sama selama sejumlah tahun tertentu

Sn = a [(1 + i)n-1 + … + (1 + i)1 + (1 + i)0]

·                    Nilai Sekarang dari Annuity
adalah sebagai nilai i anuitas majemuk saat ini dengan pembayaran atau penerimaan periodik dan n sebagai jangka waktu anuitas.
PVAn = A1 [(S(1+i) n ] = A1 [ 1 – {1/ (1+ i)n /i } ]

• Anuitas abadi adalah anuitas yang jangka waktunya tidak terbatas

   3.        NILAI TUNAI (PRESENT VALUE = DISCOUNTING)
Yaitu jumlah uang yang diterima saat  ini( periode awal) atas dasar tingkat bunga tertentu dari suatu jumlah yang akan diterima untuk bebrapa waktu yang akan datang.
·        Nilai Tunai dengan Bunga dibayar sekali dalam satu tahun
Rumus:
VnP0= a = ---------(1 + i)n


·        Nilai Tunai dengan Bunga dibayar > 1 kali dalam satu tahun
Rumus:
 VnP0= a = ---------i(1 + ----)n.mm
Di mana:                                           
m adalah berapa kali bunga dibayar dalam satu tahun.

BAB III
PENUTUP
 
3.1      KESIMPULAN
Konsep nilai waktu dari uang ini adalah konsep yang memperhatikan waktu dalam menghitung nilai uang. Artinya, Uang yang dimiliki seseorang pada hari ini tidak akan sama nilainya dengan satu tahun yang akan datang. Bunga adalah sejumlah uang yang dibayarkan atau dihasilkan sebagai kompensasi terhadap apa yang dapat diperoleh dari penggunaan uang. Annuity adalah suatu rangkaian pembayaran uang dalam jumlah yang sama yang terjadi dalam periode waktu tertentu.

DAFTAR PUSTAKA

·                     ums.ac.id/staf/triyono/fm/Courses/MANAJEMEN%20KEUANGAN.doc


https://blogger.googleusercontent.com/tracker/4641536743008842325-7660011015191419900?l=alfiantoromdoni.blogspot.com
Posted 29th December 2011 by M. Alfianto Romdoni